Senin, 27 April 2020

Trisirah

Ditya TRISIRAH adalah putra Prabu Dasamuka/Rahwana, raja negara Alengka dari permaisuri Dewi Tisnawati. Ia mempunyai beberapa orang saudara seayah lain ibu, diantaranya ; Indrajid/Megananda, putra Dewi Tari, Pratalamariyam/Bukbis putra Dewi Urangrayung, Trikaya dan Trimuka putra Dewi Wisandi, Saksadewa putra Dewi Satiwati dan Trimurda putra Dewi Wiraksi.


Ditya Trisirah sangat sakti. Memiliki perwatakan pemberani, keras dalam pendirian, tegas dan cepat naik darah. Selain ahli dalam tatagelar perang, ia juga mahir dalam mempermainkan senjata gada dan lembing. Apabila bertiwikrama,kepalanya bisa berubah menjadi tiga. Ketika pecah perang Alengka, negara Alengka diserang jutaan laskar kera Prabu Rama di bawah pimpinan Narpati Sugriwa, raja kera dari kerajaan Gowa Kiskenda dalam upaya membebaskan Dewi Sinta dari sekapan Rahwana, Ditya Trisirah maju ke medan perang membela negaranya. Sepak terjangnya sangat menakutkan, membunuh beberapa wanara (manusia kera) senapati Gowa Kiskenda.

Wibisana, adik Prabu Dasamuka yang berpihak pada Prabu Rama, yang mengetahui rahasia kesaktian/hidup mati Trisirah, segera menyuruh Lesmana untuk menghadapinya. Ditya Trisirah akhirnya tewas dalam peperangan setelah ketiga kepalanya terpangkas secara bersamaan oleh panah sakti yang dilepas Lesmana.


Untuk membaca kisah lengkap Ramayana silakan Klik Disini.