Minggu, 26 April 2020

CARA MEMANFAATKAN KULIT DURIAN SEBAGAI PUPUK TANAMAN

Kabid Dikdas
CARA MEMANFAATKAN KULIT DURIAN SEBAGAI PUPUK TANAMAN CARA MEMANFAATKAN KULIT DURIAN SEBAGAI PUPUK TANAMAN

Meskipun kulit durian sering dianggap sebagai limbah karena dibuang begitu saja, tapi siapa sangka kalau kulit buah berduri ini punya manfaat menakjubkan untuk tanaman. Kulit buah durian rupanya dapat menyehatkan tanah dan menyuburkan tanaman. Ini tidak lain karena kulit durian mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya.

Kulit durian bermanfaat untuk tanaman kalau wujudnya begini. Namun, kulit durian tidak serta merta menyediakan zat makanan untuk menyuburkan tanaman. Kulit yang berduri ini akan berguna untuk tanaman jika sudah diubah

bentuknya, dari wujudnya berduri dan organis, menjadi butiran-butiran halus yang dikenal dengan pupuk kompos. Bisakah kulit durian diolah menjadi menjadi pupuk kompos? Orang-orang tempo dulu, sebelum majunya dunia pertanian, ‘menyerahkan’ kulit durian kepada alam untuk menjadi tanah yang bernutrisi. Lalu, setelah berbulan-bulan diproses oleh mikroorganisme, baru diambil untuk memupuk tanaman

Kulit durian bahan baku pupuk kompos 
Kita cukup paham bahwa pupuk kompos berasal dari proses penguraian bahan organik berupa sisa-sisa tanaman atau hewan. Misalnya, sampah daun-daunan diolah menjadi pupuk kompos. Atau, sisa seperti kotoran kambing diubah menjadi kompos, dan lainnya. Itu artinya apa? Kulit durian juga sebagai bahan organik, atau salah satu sisa tanaman, yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat pupuk tanaman, yaitu pupuk kompos. Akan tetapi, agar proses fermentasi kulit durian berlangsung sedikit lebih cepat, perlu ada perlakuan khusus seperti menggunakan bioaktivator dan campuran bahan lainnya. 

Kulit durian relatif lama terdekomposisi, mengapa? 
Tapi, mengapa banyak orang lebih cenderung tidak memilih kulit durian untuk membuat pupuk organik? Jawabnya macam-macam, ada yang bilang ribet banyak durinya, busuknya lama, ‘gak tau punya manfaat untuk tanaman, dan lain sebagainya. Memang betul proses pembusukan kulit buah durian cukup lama. Sebab, kandungan senyawa karbon dalam kulit durian cukup tinggi. Seperti sudah diamati oleh para pakar dengan kacamata sains, dalam kulit durian terdapat kandungan selulosa lebih dari 50%. Selain itu, ada juga lignin dan pati dalam kulit durian, namun kadarnya rendah berada pada kisaran 5%. Mencermati kandungan zat-zat tersebut di atas, maka kalau dalam istilah pengomposan, kulit durian memiliki kandungan C/N yang relatif tinggi. Tingginya kandungan C/N, maka bisa dibilang wajar-wajar saja kalau proses perombakan/dekomposisi bahan organik kulit durian oleh mikroba, butuh waktu yang relatif lama.

Kompos kulit durian banyak unsur hara esensial untuk tanaman Ketika kulit durian sudah diolah menjadi pupuk kompos, tentu saja unsur-unsur hara sudah tersedia dan siap untuk dikonsumsi oleh tanaman. Dan nilai C/N-nya juga sudah rendah atau berada di bawah nilai 20. Nilai C/N tersebut menunjukkan standar pupuk organik atau sebuah ukuran pupuk organik yang sudah memenuhi syarat sehingga dapat diaplikasikan untuk pupuk tanaman. Dalam pupuk kompos kulit durian bukan saja ada nitrogen (N), namun mengandung sejumlah unsur-unsur hara esensial lainnya yang tentu saja bermanfaat untuk tanaman. Bahkan, kandungan C-organik dalam kompos tersebut, dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme dan kesuburan tanah Nah, kalau Anda suka makan durian, kumpulin mulai sekarang kulitnya untuk bahan pembuatan pupuk kompos. Kalau masih kurang, Anda dapat kumpulkan kulit durian dari pedagang durian. Biasanya, kalau musim durian tiba, jumlahnya amat banyak.

Cara mengolah kulit durian menjadi pupuk kompos agar bermanfaat untuk tanaman 

1. Anda siapkankan dulu bahan-bahan untuk membuat kompos

Beberapa bahan yang perlu Anda siapkan sebelum memulai meracik kompos kulit durian seperti berikut ini. Kumpulkan kulit durian sebanyak-banyaknya (sesuai kebutuhan untuk pupuk tanaman sendiri atau untuk komersial). Kulit durian dihancurkan terlebih dulu dengan mesin pencacah kompos agar ukuran bahan menjadi lebih kecil. Kalau tidak punya mesin, gunakan alat pemotong lain yang mudah Anda gunakan. Untuk bahan pendukung, Anda siapkan juga pupuk kandang yang sudah matang kira-kira 10% dari jumlah total bahan yang akan dikomposkan. Sebagai aktivator perombak kulit durian, Anda siapkan EM4. Sebagai acuan, 1 liter EM4 untuk 1 ton pembuatan pupuk kompos. Selain EM4, gula merah sebanyak ½ kg perlu juga Anda siapkan. Setelah itu, Anda larutkan gula merah dengan air panas, kemudian biarkan sampai suhunya turun. Setelah dingin, campurkan EM4 dengan larutan gula merah dan tambahkan air secukupnya untuk menyiram bahan kompos nantinya.

2. Siapkan juga alat-alat untuk pengomposan kulit durian 

Berikut ini beberapa peralatan untuk mendukung proses produksi kompos kulit durian. Anda buat kotak kayu dengan ukuran disesuaikan dengan jumlah bahan. Atau, Anda bisa buat galian lubang pada tanah. Namun, pastikan tempat tersebut harus terlindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. Terpal plastik untuk menutup bahan-bahan yang sudah diracik untuk proses pengomposan. Pengaduk, bisa berupa cangkul/skrup/alat pengaduk lainnya. Gembor untuk menyiram tumpukan bahan kompos. Atau, alat siram lain seperti gayung atau sprayer kalau tidak ada gembor.

Langkah-langkah membuat kompos kulit durian

  1. Gelarkan terpal plastik
  2. Tumpukkan kulit durian yang sudah dicacah di atas terpal plastik
  3. Tambahkan pupuk kandang ke tumpukan bahan kulit durian
  4. Campurkan pupuk kandang dan kulit durian secara merata
  5. Siramkan bahan tersebut dengan larutan EM4 yang telah dilarutkan dengan gula sebelumnya. Siram secukupnya saja, jangan sampai becek. Tandanya, Anda genggam bahan, jika digenggam tidak menetes air, dan jika dilepaskan tidak mengumpal.
  6. Masukkan ke dalam wadah kotak kayu atau lubang tanah. Lalu, tutup dengan terpal plastik di atasnya.
  7. Kontrol temperatur jangan sampai terlalu panas. Untuk itu, Anda mesti membuka penutup dan membalik-balikkan bahan kompos setiap 3-5 hari sekali. Jika sangat kering, Anda perlu menyiram kembali dengan larutan EM4. Siram secukupnya saja.
  8. Anda sudah dapat mengambil pupuk kompos ketika sudah terdekomposisi secara sempurna, kira-kira dalam waktu 1,5 – 2 bulan.
Angin-anginkan pupuk kompos durian agar suhu menurun. Setelah itu, Anda sudah dapat menggunakan pupuk kompos tersebut untuk memupuk tanaman. Jika butiran kompos masih kasar, Anda dapat menghaluskan kembali dengan menggunakan mesin penggiling/penghalus kompos. Ayak dengan alat pengayak atau mesin pengayak kompos agar diperoleh butiran kompos yang seragam. Usai sudah uraian manfaat kulit durian untuk tanaman. Kulit durian ternyata bisa diolah menjadi kompos sehingga dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman. Jadi, kalau sudah diolah, kulit durian bukan lagi limbah , tetapi menjadi ‘mutiara’ yang cukup tinggi nilai tambah
sc : https://pupuklahan.blogspot.com/